Orientation ( who was involved, when and where was it happened).Makanya diawali dengan kata squence of time seperti first, second, third dan lainnya. Karena ini adalah procedure dan bersifat teknis, maka urutan langkah-langka tersebut sangat penting dan tidak boeleh tertukar. langkah-langkah yang perlu dilakkukan dijelasakn secara rinci dan berurutan. Steps ( a set of instruction to achieve the final purpose). Pada jenis teks procedure tententu, tahap ini bersifat optional, bisa ada atau tidak.ģ. Pada paragraf ini penulis teks procedure perlu memberikan daftar bahan dan peralatan agar tujuannya tercapai.
Materials ( ingredients, utensils, equipment to do the instructions). Biasanya “Aim” dalam teks procedure sudah terlihat pada judulĢ. Goals ( the final purpose of doing the instruction). (memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut)ġ. They can be a set of instructions or directions. Itu momen yang sangat menyenangkan yang pernah saya punya.To help us do a task or make something. Itu disebut “Hatsu Hinode” Ini berarti bahwa itu adalah pertama kalinya saya melihat matahari terbit di Gunung Fuji.Īkhirnya, saya, Yamato dan wisatawan lainnya pulang ke rumah dengan pemberkatan Gunung Fuji. Kami menikmati pemandangan dari puncak dan menunggu untuk hari berikutnya. Saya menjerit meledakkan emosi saya dan berkata terima kasih kepada Tuhan atas kehidupan yang indah ini. Kami mencapai puncak gunung setelah perjalanan panjang dan melelahkan. It was called “Hatsu Hinode” It means that it was my first time to see the sun rises in Mount Fuji. We enjoyed the view from the peak and waiting for the next day. I screamed to blow up my emotion and said thanks to God for this beautiful life. We reached the top of the mountain after a long and tiring trip. Kemudian, saya membalas “Hai, -sōdesu.” Ini berarti bahwa ya, itu menakjubkan. Dia mengatakan dalam bahasa Jepang “Kore wa subarashīdesu.” Ini berarti bahwa itu menakjubkan. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa ketika saya melihat pemandangan yang indah dari kaki gunung. waktu setempat, kami menyiapkan dan memeriksa peralatan kami untuk melanjutkan perjalanan ini. Di Shizuoka Prefektur, saya bertemu Yamato. Pada hari Minggu pagi, saya memulai perjalanan ke gunung. Then, I replayed “Hai,-sōdesu.” It means that yes, it was. He said in Japan language “Kore Wa subarashīdesu.” It means that it was amazing. I couldn’t say anything when I looked at the beautiful scenery from the foot of the mountain. local time, we prepared and checked our stuff to continue this journey. On Sunday morning, I started a journey to the Mountain. Itu merupakan unsur yang begitu sempurna dengan rumah kayu tradisional. Rumah sakura memiliki sebuah taman besar dengan banyak bunga hijau dan pasir yang indah. Saya mengambil perjalanan ke Gunung Fuji. Waktu itu merupakan perjalanan pertama saya ke Jepang. It was so perfect element of a traditional wooden house. Sakura’s house has a big garden with lots of green flowers and beautiful sand. We were a classmate at Senior High School. That was a very pleasant moment that I ever got. Finally, I, Yamato and the other traveler went home by the blessing of Mount Fuji.